Penyebab Terjadinya Karang Gigi

Perawatan untuk menjaga kesehatan gigi menjadi persoalan yang wajib dilakukan. Mengapa keharusan itu harus kita lakukan setiap hari?, dapat kita rasakan ketika dalam satu hari kita tidak menggosok gigi. Bagaimana rasanya...??? Terlepas dari kesadaran diri untuk merawat organ kita tersebut ternyata perawatan gigi menjadi sebuah hukum yang wajib dipenuhi.

Realita yang ada, kesehatan gigi juga menjadi modal kepercayaan diri dalam kita berinteraksi dengan orang lain. Kita akan senang bila kita tersenyum dengan menampakkan gigi yang berwana putih bersih, terlebih jika senyuman itu kita tujukan kepada lawan jenis.

Lalu bagaimana jika masalah yang ada justru pada organ kita ini? Mungkin kita harus mereview kembali pelajaran semasa TK dahulu, bahwa guru mengajarkan untuk menyikat gigi minimal dua kali dalam satu hari, karena jika itu tidak dilakukan dengan baik akan berakibat rusaknya lapisan email gigi dan menimbulkan karang gigi.

Persoalan karang gigi sebagai penyebab kerusakan awal pada gigi seharusnya mendapat perhatian khusus bagi kita selaku pemiliki gigi. Karang gigi atau yang disebut kalkulus merupakan endapan keras yang berwarna putih kekuningan sampai kecoklatan yang menempel pada permukaan gigi. Mencegah terbentuknya karang gigi mungkin tidak bisa, mengingat proses terjadinya sangat alami. 

Namun dengan cara menggosok gigi yang benar dan menjaga pola makan yang baik dapat menghambat pertumbuhan karang gigi. Yang perlu kita pahami, karang gigi dapat menyebabkan penyakit bukan hanya pada rongga mulut, tetapi juga di tempat lain yang jauh dari mulut pun dapat terjangkiti penyakit.

Penyebab terbentuknya karang gigi yang utama adalah terjadinya gusi bengkak, yang selanjutnya gigi akan berlubang yang diawali dengan pengikisan lapisan enamel gigi sehingga menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa hingga terasa sampai ke kepala. Lalu bagaimanakah mengatasi radang gusi? karang gigi tidak bisa dihilangkan dengan hanya menggosok gigi saja. Pembersihan karang gigi dapat dilakukan pada sarana pelayanan kesehatan gigi dengan menggunakan alat khusus dari dokter spesialis gigi.

Langkah bijaksana adalah dengan merawat gigi kita setiap hari dengan pola disiplin diri menggosok gigi setiap hari minimal dua kali merupakan modal yang cukup sederhana untuk melestarikan kesehatan gigi kita.