Benarkan negeri ini menjadi surga bagi mafia narkoba?
Keyakinan banyak orang bahwa negeri ini adalah tempat aman dan nyaman bagi para bandar narkoba untuk meracuni generasi bangsa mungkin benar adanya. Jika dilihat banyaknya jumlah pelaku yang tertangkap aparat berwajib terkait kasus narkoba.
Mengingat bahaya narkoba yang tidak hanya merugikan individu, bangsa secara keseluruhan, pencegahan dan pemberantasan harus tetap dilakukan. Seluruh elemen bangsa dituntut untuk bersikap optimistis memerangi narkoba.
Untuk mencegah sekaligus memberantasnya, setidaknya ada tiga langkah yang perlu dilakukan. Pertama, Pengawasan ketat oleh masyarakat. Masyarakat tidak boleh bersikap masa bodoh terhadap narkoba. Aparat terkait dibantu anggota masyarakat harus saling mengawasi para anggota masyarakat lain yang memiliki sikap tidak peduli terhadap bentuk-bentuk pencegahan narkoba. Oleh karena itu, masyarakat harus memainkan peran dalam mengawasi dan mengontrol anggota masyarakatnya, dan harus berani melaporkan pihak-pihak yang diduga terlibat, baik pemakai maupun pengedar, kepada yang berwajib.
Kedua, Tindakan tegas pemerintah harus melakukan tindakan tegas dan berani dalam memberantas peredaran narkoba. Pemerintah melalui aparat penegak hukum wajib membongkar semua jaringan dan sindikat pengedar, termasuk kemungkinan konspirasi-konspirasi yang dilakukan mafia narkoba berskala internasional.
Ketiga, Menghentikan pemberian grasi terhadap bagi narapidana narkoba. Meskipun presiden berwenang memberikan grasi dengan hak prerogatifnya, namun seharusnya tidak menggunakan cara yang sewenang-wenang mengingat dampak bahaya narkoba sangat berbahaya.
Semoga negeri ini tidak lagi menjadi surga bagi pemakai, pengedar, bandar maupun mafia atau pasar perdagangan narkoba yang anggapan ini telah lekat di sejumlah kalangan.
No comments:
Post a Comment