Merayakan Hari Kemenangan

Merayakan suatu hari kemenangan bukan saja berlaku untuk merayakan hari besar seperti kemerdekaan suatu negara, atau peringatan hari bersejarah lainnya. Perayaan yang dimaksud adalah kemenangan atas perjuangan secara pribadi dalam rangka melawan hawa nafsu selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Perayaan ini tidak lebih suatu penghargaan atas perjuangan bagi mereka yang melaksanakan perintah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. 

Berbeda dengan perayaan hari-hari lainnya, perayaan ini di lakukan oleh umat muslim diseluruh penjuru dunia, dan dengan tujuan yang sama, mengharapkan pembebasan jiwa dari yang kotor menjadi jiwa yang bersih seperti bayi baru lahir. Momentum inilah yang dijadikan oleh seluruh umat untuk saling bersilaturahmi, saling memaafkan atas kesalahan dan sebagainya. 

Di setiap negara pun memiliki cara yang berbeda dalam merayakan hari kemenangan ini, tergantung dari budaya, suku maupun ras, akan tetapi kesemuanya memiliki kesamaan dalam merayakan hari kemenangan tersebut. Terlebih lagi di negara seperti indonesia yang terdiri dari banyak suku, beraneka ragam dan warna dalam merayakan hari kemenangan ini. Inilah yang menjadi ciri khas bangsa dalam mengapresiasikan hari kemenangan ini. Momentum yang hanya datang sekali dalam satu tahun menunjukkan bahwa bangsa ini bangsa yang menjunjung tinggi kerukunan umat beragama. 

Terlihat setiap akan datang hari perayaan ini, para umat yang hendak merayakannya berbondong-bondong memenuhi jalanan, rela antri ditempat loket penjualan karcis bus, kereta api, pelabuhan maupun ditempat lainnya yang semuanya hendak menuju satu tujuan yaitu kampung halaman (pulang kampung), dengan harapan bertemu orang tua, sanak famili dan sebagainya. Selamat merayakan hari kemenangan.