Fenomena butral-anarkisme memang predikat sangat tua yang disandang oleh manusia, seusia dengan peradaban manusia itu sendiri. Dalam kisah agama-agama Abrahamik sangat akrab mengenai cerita pembunuhan pertama di muka bumi, yakni antara Qabil dan Habil putra Nabi Adam bapak umat manusia yang telah terukir dalam kita suci.
Aspek sejarah yang banyak tertulis dalam sebagian besar kitab suci Abrahamik tidak hanya mengandung benih ilmu dan kebijaksanaan, namun juga peringatan. Jika menurut catatan sejarah dan kisah dalam kitab suci, fenomena pembunuhan dan kekejaman manusia terkait dengan dinamika peradaban manusia itu sendiri, dari motif dan bentuk yang paling sederhana hingga kekejaman yang sangat canggih.
Maka bentuk yang nampak juga diketahui sebagai konsekuensi dari perkembangan peradaban manusia, sekaligus menjadi hasil dari ilmu pengetahuan manusia sebagai budaya dan teknologi. Seperti halnya James Holmes ketika menembaki kerumunan penonton pada pemutaran film perdana Batman The Dark Knight Rises di Colorado AS, yang telah menggunakan senapan serbu taktis Colt tipe AR-15 yang juga digunakan oleh satuan elit polisi (Swat). Hal ini jauh berbeda dari Qabil yang membunuh Habil hanya dengan menggunakan batu di tangannya.
Perbedaan batu sebagai perwujudan teknologi dan budaya itu memperingatkan manusia bahwa akal sebagai dasar dari ilmu pengetahuan terlalu rapuh untuk dijadikan sebagai pegangan utama hidup manusia. Semakin canggih teknologi maka kejahatan dan kekejaman juga semakin canggih. Dan secara empiris ilmu pengetahuan terbukti bukanlah jaminan kepada kebahagiaan sejati, manusia masih memerlukan pelajaran moral dari Tuhan sebagai pembimbing jalan menuju kebenaran yang sejati.
1 comment:
kunjungan perdana gan, blognya keren :)
Post a Comment