Apalagi yang terjadi dunia perfilman? Film Innocence of Muslims adalah salah satu dari film yang berindikasi penistaan kepada salah satu agama. Sulit dipungkiri kemunculan Innocence of Muslims telah mempresentasikan cara pandang sebagian kecil kelompok masyarakat terhadap negara-negara barat yang membenci Islam secara berlebihan. Namun tidak jauh berbeda di dalam masyarakat Islam juga ada sekelompok yang memang menyimpan kebencian terhadap masyarakat barat secara berlebihan pula. Kelompok ini seringkali menjadi penghalang bagi keberlangsungan relasi dunia islam dan dunia barat.
Kedua keyakinan yang berbeda itu memendam kebencian yang sudah tertanam sejak zaman nenek moyang seakan menjadi sejarah panjang, bahkan proses pewarisan tersebut terus terjadi disetiap generasi ke generasi berikutnya. Padahal sudah berberapa kali diadakan dialog untuk merumuskan solusi konflik warisan nenek moyang tersebut, namun seperti jamur parasit di musim hujan, ada saja aksi-aksi tidak terpuji yang sengaja diciptakan untuk mencederai kesucian dialog tersebut.
Publikasi Innocence of Muslims jelas-jelas menebarkan kebencian terhadap dunia Islam dan dapat juga dikategorikan sebagai bentuk aktualisasi rasa tidak suka bagi sebagian kelompok masyarakat di negara barat. Menyikapi sikap kaum fundamentalis tersebut dibutuhkan yang taktis dan elegan dari umat islam menghadapi tindakan yang berlebihan tersebut. Orang-orang Islamphobia yang dengan sengaja mencari keuntungan dibalik reaksi-reaksi public terhadap stigma yang diciptakannya seakan menggambarkan justifikasi negatif mereka terhadap islam.
Jauh lebih elegan lagi jika umat islam secara bersama-sama dapat memikirkan langkah-langkah strategis untuk mencegah terjadinya aksi-aksi penistaan agama dengan pembuatan protokol antipenistaan agama seperti yang diusulkan oleh presiden SBY dalam pidatonya di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS. Karena sebagai negara islam terbesar dunia Indonesia merasa perlu memiliki tanggung jawab dan berkewajiban untuk menyampaikan aspirasi tersebut terhadap negara-negara lain.
Diharapkan dari konsep yang diusulkan dapat menjembatani konflik-konflik serupa dimasa depan. Antipenistaan agama dirasa sangat penting untuk menghindarkan dari kekacauan yang berakibat bentrokan secara fisik sehingga dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Munculnya aksi penistaan ideologi sudah dapat dipastikan memunculkan pula amarah kolektif yang berujung pada bentrokan fisik. Harapan itu akan terwujud jika seluruh elemen yang ada ikut berpartisipasi dalam antipenistaan agama yang selama ini sudah sangat sering terjadi sehingga menjadi batu sandungan bagi perdamaian dunia yang diidamkan.
No comments:
Post a Comment