Adsense

26.10.12

Rasa Nyeri pada Dada

Kebiasaan merokok ternyata memberikan dampak negatif yang sangat banyak bagi tubuh, diantaranya dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, stroke dan sebagainya. Penyebabnya adalah karena terjadinya pembekuan darah dan kerusakan pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan sehingga berdampak pada terjadinya stroke hingga kematian.

Keluhan yang dialami oleh seorang yang aktif dengan rokok diantaranya adalah seringnya mengalami rasa nyeri pada dada terutama dada disebelah kiri. Ketika keluhan ini datang, maka sebagian orang akan mengklaim bahwa ini adalah serangan jantung. Keluhan ini memang seperti gejalan sakit jantung, namun analisa secara medis hal ini diterangkan bahwa adanya rasa nyeri pada dada disebelah kiri bagi perokok aktif adalah disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan serta asupan oksigen ke otot jantung. Tetapi adanya rasa nyeri pada dada ini bukan saja karena kurangnya pasokan oksikan ke jantung, namun dapat juga merupakan indikasi karena adanya penyakit lain, misalnya penyakit kanker paru.

Rasa nyeri pada dada sangat berkaitan erat dengan penyakit paru dan penyakit saluran pernafasan seperti TB paru (Tuberkolusis), PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik), penyakit paru kerja, penyakit kanker paru, batuk dan sesak nafas yang merupakan keluhan utama bagi penderita penyakit pernafasan kronik. Rangsangan atau tekanan pada pleura parietal (selaput rongga dada) juga menimbulkan rasa nyeri pada dada. Sebab lain terjadinya iritasi pada bronkus karena merokok sehingga sering menimbulkan rasa nyeri pada dada seperti terbakar.

Sebab lain adanya rasa nyeri pada dada karena terjadinya pleuritis (radang peura), yaitu lapisan tipis yang membungkus paru-paru. Dalam dunia kesehatan mengenal pleuritis terbagi dalam dua macam yaitu, radang kering dan radang basah. Sedangkan di dunia kedokteran dinamakan pleuritis eksudatifa atau efusi pleura. Oleh karena itu, jika kita mengalami rasa nyeri pada dada diharapkan segera melakukan tes sejak dini. Penderita nyeri dada akan menjalani pemeriksaan fisik, laboratoris dan foto rotgen, jika dibutuhkan akan dilakukan juga elektrokardiografi dan ekokardiaografi. 

Jika kita termasuk katagori memiliki faktor resiko tinggi terhadap kebiasaan merokok, sebaiknya melakukan tes ini pada usia muda sehingga keluhan yang terjadi dapat segera diidentifikasi dan dapat dilakukan langkah-langkah penanganannya. Namun ada cara yang paling bijak yaitu dengan meninggalkan kebiasaan buruk merokok yang dapat merusak fungsi organ pernafasan kita, karena kebiasaan tersebut merupakan salah satu faktorutama penyebab terjadinya gangguan pada alat vital tubuh kita. Berdasarkan sumber: Ketua IDI BL.

home