Seni memiliki arti dan nilai tinggi bagi yang memiliki bakat untuk menggeluti dunia seni itu sendiri. Kemampuan yang dimiliki seseorang tidak terlepas dari peran aktif akan pemaknaan hati dengan sudut pandang yang berbeda dengan orang lain. Kemampuan seni juga berhak dimiliki oleh orang yang menekuni dunia seni dengan kesungguhan hatinya. Falsafah sederhana inilah yang membedakan cara pandang seseorang memandang bahwa dunia seni itu indah, elastis dan cenderung tidak memihak serta kokoh bagai bangunan yang tak pernah usang ditelah zaman.
Penulis menggarisbahwahi kecintaan pada dunia seni itu dengan falsafah yang tidak terlalu berlebihan, bahwa "Sesuatu yang kita cintai, sesibuk apapun pasti akan ada waktu untuk meluangkannya". Cara pandang yang mungkin banyak juga dimiliki oleh orang lain, namun mungkin dengan cara inilah yang dapat menguatkan hati kita untuk berkomitmen dengan cinta kepada seni. Tidak harus secara totalitas mengekspresikan diri kepada hasil karya pada ruang lingkup dunia seni. Bahasa sederhananya adalah orang seni itu tidak harus pintar berperan aktif kepada dunia seni yang dicintainya. Toh banyak juga yang tidak paham seni, namun ketika melihat maha karya yang tercipta berdasarkan seni justru menjadi penikmat seni sejati.
Kita harus memiliki cara pandang yang elastis akan dunia seni, tidak memaksa dan tidak menghakimi yang ada menghargai. Sifat pandang inilah yang perlu kita budayakan ke pribadi-pribadi diluar lingkup pecinta seni. Sekecil apapun hasil karya itu adalah hasil karya seni juga. Karena cipta dan karsa manusia sudah diberikan dari sejak manusia itu lahir. Cara yang bijak adalah dengan menghargai, sebagaimana kita menghargai ciptaan yang Maha Kuasa. Untuk urusan personal skill sepertinya tidak menjadi masalah, wong kemampuan seseorang itu tidak harus sama, tapi dapat dipersepsikan sama kalau penilaian kita tidak berbeda.
Terkadang manusia menempatkan seni dengan standarisasi yang paling kecil, padahal jika kita tengok ke masa lampau, hasil karya seni nan artistik telah merubah tatanan budaya manusia ke arah suatu perubahan yang lebih maju. Tradisi-tradisi budaya manusia beragam warna ini dapat kita nikmati diberbagai tempat dimana saja berada dan seolah-olah menjadi maha karya abadi. Tugas kita selanjutnya adalah cukup melestarikan dan menguatkan akar budaya warisan nenek moyang sepanjang zaman dengan kesungguhan hati.
Seni itu indah, seindah memandang keindahan. Seni itu elok dan hidup, dan menjadi bagian dari kehidupan, membuai hingga terkadang dilematis. Tergantung cara pandang masing-masing, seni tetap tidak akan bergeming dari pijakkannya.
No comments:
Post a Comment