
Kelestarian batik memang perlu dijaga agar tidak diklaim oleh negara lain, atau yang lebih menyedihkan lagi jika batik punah, dalam artian tidak lagi membudaya dimasyarakat kita apalagi di masyarakat dunia. Dengan berkembangnya dunia fashion, ternyata pengrajin batik tidak mau pula ketinggalan dalam perkembangan fashion terserbut, selain untuk mengangkat nama bangsa juga untuk memasyarakatkan batik sampai ke negara lain yang belum sepenuhnya mengenal batik. Bahkan keberadaan sentra kerajinan batik di berbagai daerah di tanah air mampu menyerap lapangan kerja yang cukup besar, sehingga secara otomatis mampu mengurangi dampak pengangguran.
Selain itu batik juga dapat dikolaborasikan dengan model pakaian yang sedang tren sekarang. Hal ini dilihat dari corak warna serta kombinasi desain yang diaplikasikan dengan corak batik ternyata semakin mempercantik pakaian itu sendiri. Salah satu contoh perpaduan batik etnik jawa dengan lampung misalnya. Perpaduan brokat pada bagian pinggang yang dirancang sebagai gaun pesta akan semakin cantik bagi yang memakainya, dan sangat cocok digunakan sebagai gaun pesta. Dan masih banyak lagi perpaduan-perpaduan batik dengan corak lain diseluruh daerah yang ada.
Sebagai pilar budaya bangsa pengrajin batik berupaya untuk mensejahterakan masyarakat dan khususnya industri
pengrajin batik itu sendiri. Jogyakarta tepatnya di Imogiri merupakan pangsa pengrajin batik besar yang kebanyakan pengrajinnya adalah wanita. Pekerjaan membuat batik di daerah tersebut sudah merupakan mata pencaharian yang dapat menghidupi kebutuhan sehari-hari.
Batik kini telah dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagai icon masyarakat indonesia, kain batik sebaiknya terus dilestarikan karena sudah jelas bahwa batik merupakan ciri kebudayaan bangsa indonesia yang tidak ada duanya.
No comments:
Post a Comment